Selasa, 15 Maret 2011

Pengalamanku Bersama Alien

Ini adalah kisah nyata yang saya alami beberapa tahun yang lalu yang menghebohkan orang-orang sekeliling saya bahkan membuat hubungan saya dengan istri saya sempat menegang gara-gara saya berhubungan dengan Alien.  
Walaupun saya tak melakukan perbuatan melebihi dari sekedar kenal, namun kecantikan Alien patutlah menimbulkan kecemburuan. 
Yang ada dalam benak saya pada waktu itu ingin menjadikan Alien sebagai foto model, maka untuk itu saya ajak dia ke Jakarta ditemani Ike yng masih terbilang famili dekat istri saya, sambil menyelesaikan urusan bisnis saya ajak Alien  bertemu sekelompok fotographer profesional yang biasa melakukan pertemuan disamping melakukan pemotretan sekaligus audisi. 
Pertemuan itu awalanya diadakan di sirkuit sentul yang dilanjutkan dengan acara pemotretan, ternyata banyak juga diikuti oleh wanita-wanita yang berminat menjadi foto model.  
Lumayanlah sambil cuci mata menyaksikan dandanan yang seronok dan kulit mulus. 
Tak lama kemudian, pemotretan dilajutkan di kebun raya bogor, dengan senang hati saya mengantar Alien, sekalian mencari udara segar.  
Sekitar dua jam dikebun raya, pemotretan dilanjutkan lagi ke kawasan Puncak sampai menjelang malam. Disinilah problemnya, mengikuti acara pemotretan sepanjang hari membuat badan sangat lelah, Alien pun mengalami hal yang sama.
Bersama teman2 fotographer dan model-model lain saya tawarkan untuk mencari Villa, kontak-kontak akhirnya saya dapatkan villa teman yang cukup besar, tanpa perencanaan akhirnya kami menginap di puncak. 
Tidak repot buat para  model karena memang membawa beberapa pakaian untuk pemotretan. Namun disinilah awal permasalahannya, ternyata Alien orangnya sembrono, propertinya kocar kacir di mobil saya, bercampur dengan pakaian kotor saya. 
Mengingat dari rumah izin dalam urusan bisnis dan saya juga mengajak sopir, saya tidak perlu khawatir dicurigai berbuat macam-macam, apalagi berselingkuh. Oleh karena itu saya tidak membereskan barang-barang dalam mobil yang memang biasanya dibereskan oleh istri saya.  
Namun celakanya, walaupun Alien sudah saya ingatkan agar barangnya jangan sampai ada yang tertinggal, tetap saja ada yang lolos, BH dan pembalut wanita yang tipis  tercampur pakaian kotor saya yang memang biasa saya main lempar saja kedalam bagasi. Dan itu ditemukan oleh istri saya.  
Istri tidak mengintrogasi saya, sopirlah yang menjadi sasaran amarah karena dinilai tidak mampu menjaga saya.  Wah gawat urusannya, keluarganya ikut campur, apaboleh buat perceraianpun diambang pintu, itu juga permintaan keluarganya.
Karena istri sudah dibawa keluarganya, sayapun melayangkan gugatan cerai, tidak ada beban karena memang saya tidak berbuat seperti anggapannya. 
Otak iseng masih bekerja rupanya, saya cari Ike, teman Alien yang kebetulan masih famili istri saya untuk mengurus anak saya. Mobil yang biasa dipakai oleh istri saya  dipakai ike untuk mengantar jemput anak saya. Problem anak selesai, ada yang mengurus  dan anak sayapun akrab dengan Ike, anak saya pun berharap Ike menjadi mamanya, walaupun perbedaan umur saya lebih dari 20 tahun.  
Ide gila pikir saya, apa kata keluarga istri saya kalau Ike saya nikahi.  Dan urusan anak perempuan semata wayang saya serta belanja semua diurus Ike, sayapun tidak kerepotan namun  apa yang dilakukan ike akhirnya terdengar oleh istri saya. Hebohlah keluarga besarnya walaupun gugatan cerai sudah saya layangkan, tinggal menunggu hari sidang.  Akhirnya saya beritahu keluarga besarnya sambil memohon maaf kalau saya akan segera menikah dengan keponakan istri itu bukan dengan Alien.  Namun apa yang terjadi ?. Ternyata istri saya pulang sebelum hari sidang pengadilan agama.  Terhindarlah saya harus menghadap penghulu untuk ketiga kalinya dan sayapun bernyanyi … aku pulang …lagunya sheila on 7.  Gara-gara Alien, tetapi Alien yang satu ini adalah gadis cantik, bukan mahluk  planet lain.

By : 
Doddy Poerbo
from :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar